Tuesday, October 10, 2017

Aku Dan Jakarta Coffee Week 2017 (Part 2)



Antara Aku, Pasar Kopi, dan Petani Kopi


Kemudian perhatian gue tertuju dengan salah satu pengumuman yang dibuat oleh pembawa acara, yaitu mau ada cupping session di pasar kopi. Tanpa berpikir panjang, gue langsung menuju ke pasar kopi yang ada di hall belakang. Ini adalah pengalaman pertama gue untuk ikut bagaimana rasanya cupping session. Sampai di pasar kopi, gue berkesempatan untuk berkeliling bertemu langsung dengan beberapa petani kopi. Uniknya banyak biji kopi dari daerah-daerah yang baru buat gue. Sampai saat ini, kopi-kopi yang gue kenal itu pasti kopi dari daerah Sumatera, Bali, atau Sulawesi.


Nah, Di pasar kopi ini, banyak kopi-kopi dari daerah Jawa, seperti Jawa barat, tengah, maupun timur yang di mana, masing-masing dari biji kopi ini sendiri, punya karakter yang unik dan berbeda. Contohnya adalah kopi dari daerah Jawa Timur, Surabaya, yang gue lupa nama daerahnya hahaha. Biji kopinya beraroma pisang, dan ada juga biji kopi dari daerah Jawa Barat yang sudah memiliki serifikasi international, dan masih banyak lagi yang enggak bisa disebutin secara satu per satu, tapi gue akan share salah satu rate card dari petani biji kopi yang gue temu, siapa tahu di antara pembaca sekalian ada yang mau cari biji kopi, karena yang gue lihat banyak sekali coffee shop owner yang datang dan ngeborong biji kopi tersebut, sayang sekali kalo gue masih belum jadi seorang coffee shop owner ya.


Oke, lanjut lagi ke cupping session yang ada di pasar kopi. Seingat gue ada 10 jenis kopi yang disediakan oleh penyelenggara, dan biji kopi itu adalah biji kopi dari pasar kopi yang sedang diselenggarakan. Jadi, setelah kita mencicipi kopi tersebut, kita akan diminta untuk vote, mana biji kopi yang memiliki rasa terbaik. Aroma demi aroma dan sruputan demi sruputan dari para peserta cupping session jalani. Wow, memang kopi adalah suatu keajaiban, hampir setiap gelas kopi punya rasa dan sensasi yang berbeda. Akhirnya gue menjatuhkan pilihan di gelas kopi yang ke-4, tapi sayangnya gue enggak tahu itu biji kopi dari daerah mana, karena pihak penyelenggara merahasiakan asal kopi dari setiap gelas cupping session tersebut.




Stand Kopi Jakarta Coffee Week 2017


Puas di pasar kopi dan cupping session, gue lanjutin petualangan ke stand kopi yang ada di dalam hall, banyak stand kopi yang gue datangin dan mungkin enggak bisa disebutin satu persatu, kayak salah satunya adalah stand kopi dari coffee shop di daerah PIK yang mereka menyediakan kopi-kopi import, kerennya owner dari coffee shop ini masih muda banget. Terus ada coffee shop yang mereka punya based lokasi di Bandung dan menyediakan ice cream dari biji kopi Africa. Gue juga datang ke salah satu stand penyedia jasa roasting biji kopi yang di mana, buat kalian yang punya niat membuka coffee shop, kalian bisa pesan mau seperti apa karakter dari biji kopi yang kalian inginkan, dan disana gue berkesempatan mencoba manual brew dari biji kopi Papua, dan masih banyak lagi berbagai macam stand coffee shop yang menyediakan free coffee tester yang menjadi andalan dari coffee shop mereka.


Share:

0 comments:

Post a Comment